Rabu, 01 November 2017

Garuda Indonesia Goes to Campus

Garuda Indonesia datang ke Universitas Ma Chung sebagai pembicara dalam seminar di mata kuliah pemasaran internasional. Hal ini juga merupakan salah satu program Garuda Indonesia, yaitu Garuda Indonesia Goes to Campus. Seminar diadakan pada tanggal 26 Oktober 2017 di theater room bhakti persada Ma Chung. Seminar dilaksanakan dengan mengusut tema technopreneur. Selain Garuda Indonesia seminar ini juga mendatangkan bapak Michael sebagai perwakilan dari perusahaan MyKargo, sedangkan dari Garuda Indonesia mendatangkan bapak Wahyu dari tim sales dan marketing.
Materi pertama dibawakan oleh bapak Wahyu. Di sini bapak Wahyu menjelaskan mengenai pentingnya melakukan bisnis secara internasional, terutama dalam bidang ekspor. Ekspor dapat meningkatkan pendapatan negara. Jika dilihat dari sisi perusahaan, ekspor dapat dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan tentu dapat menambah penghasilan berlipat ganda. Pak Wahyu memberikan contoh mengenai harga sebuah keripik jika dijual dalam negeri hanya sekitar 10.000 rupiah, namun jika sudah diekspor keripik tersebut dijual dengan harga 60.000 rupiah di negara yang bersangkutan. Namun, ekspor tidak bisa sembarang dilakukan, kita harus melihat kualitas produk dan target pasar yang sesuai untuk melakukan ekspor.
Materi kedua dibawakan oleh bapak Michael selaku perwakilan dari perusahaan MyKargo. MyKargo merupakan perusahaan berbasis aplikasi di smartphone. MyKargo merupakan perusahaan yang berjalan di bidang logistik. Jadi dengan MyKargo, konsumen dapat melakukan pengiriman atau pembelian barang dengan mudah, hanya tinggal melalui aplikasi di handphone.
Pemaparan materi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, karena dalam mata kuliah pemasaran internasional, mahasiswa dituntut untuk menerapkan teori ke dalam dunia nyata. Dalam hal ini, mahasiswa tergabung dalam nusantara project. Dalam project ini, mahasiswa memberikan ide dan perinciannya untuk memasarkan produk dari suatu perusahaan lokal yang masih belum go internasional. Pemaparan materi dalam seminar ini membantu mahasiswa untuk mengerti mengapa sebuah perusahaan perlu melakukan ekspor dan mahasiswa mendapat pengetahuan dalam cara mengirim barang ke luar negeri melalui jalur udara.
Setelah saya mengikuti seminar itu, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa, Terutama mendengar dari dua narasumber berbeda namun berada dalam bidang usaha yang sama yaitu logistik. Dari dua narasumber tersebut, saya melihat bahwa perkembangan teknologi sangat cepat, dan dua narasumber tersebut dapat memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Garuda Indonesia melihat teknologi semakin cepat berkembang membuat e-commerce semakin merajalela sehingga Garuda membangun sebuah program baru bernama GO Express yang bergerak di bidang logistik. MyKargo memanfaatkan teknologi untuk membangun sebuah sistem logistik baru yang sangat memudahkan konsumen baik pembeli maupun penjual dari e-commerce­. Melihat dua narasumber tersebut membuat saya sadar untuk tidak bisa menyepelekan teknologi, untuk itu dalam program nusantara project saya, saya akan memanfaatkan teknologi yang ada dengan maksimal. Pemasaran melalui media sosial dan internet terlihat semakin hari semakin berkembang. Untuk itu perusahaan yang menjadi klien saya, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata, tentu branding menggunakan media online akan sangat membantu dalam membangun nama perusahaan.

Info project: http://nusantaraproject.org
#nusantaraproject #liemgaisin #seminar dengan garuda indonesia dan mykargo

Selasa, 27 November 2012

Awas, Kejutan Bawa Korban

Pacific Kalahkan Bimasakti, Satya Wacana Bekuk BSC 
Tonga BSC Jakarta satu peringkat lebih baik daripada Satya Wacana Angsapura Salatiga. Juga demikian Bimasakti Nikko Steel Malang, satu setrip di atas Pacific Caesar Surabaya. Itulah konfigurasi klasemen akhir seri reguler NBL Indonesia musim lalu.
Di Speedy NBL Indonesia 2012–2013 konfigurasi tersebut ber peluang besar berubah. Pada lanjutan seri pertama di C-Tra Arena, Bandung, kemarin (25/11), Satya Wacana berhasil mengalahkan BSC 78-50. Sementara itu, Pacific tampil perkasa untuk mematahkan dominasi Bimasakti dengan skor tipis 69-62.
Kemenangan atas tim yang sebelumnya superior seperti kemarin tentu saja memberikan tambahan kepercayaan diri bagi Pacific dan Satya Wacana. Mereka pun bertekad memberikan perlawanan kepada tim yang lebih kuat.
”Kemenangan tadi (kemarin, Red) menjadi modal yang bagus untuk kami. Namun, yang perlu dijaga adalah anak-anak jangan larut dalam euforia karena ini baru game pertama. Persaingan musim ini lebih menarik. Di preseason lalu tak ada tim yang tak pernah menang. Itu sebuah tanda,” tutur Eddy Santoso, pelatih Pacific.
Hari ini Pacific akan menghadapi lawan yang lebih tangguh, Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta. Eddy meminta pemainnya tidak gentar dengan salah satu unggulan juara musim ini tersebut. Mantan pelatih Bimasakti itu meminta pemainnya tampil penuh determinasi tinggi. Dengan kondisi kalah secara materi, satusatunya senjata utama Pacific tentu semangat tempur yang tinggi.
Dalam pertandingan kemarin, Airlangga Sabara tampil hebat untuk Pacific dengan raihan double-double dengan 18 poin dan 13 rebound. Itu merupakan double-double keenamnya sepanjang karirnya di NBL Indonesia.
Jelang menghadapi Pacific, PJ yang merupakan juara preseason tournament juga menyatakan kewaspadaannya. Pelatih PJ Nathaniel Canson mengatakan, timnya tidak boleh larut dalam sukacita berlebihan meski pada pertandingan perdana berhasil mengalahkan juara bertahan Satria Muda (SM) Britama Jakarta.
”Lawan SM baru pertandingan pertama. Masih banyak laga lain. Ingat, sejak awal saya mengatakan bahwa semua tim jauh lebih serius musim ini. Bisa jadi akan banyak kejutan. Hanya dengan bermain maksimal, sebuah tim bisa menang,” ulas Coach Nath, panggilan Nathaniel Canson.
Satya Wacana hari ini juga bakal menantang tim unggulan lain CLS Knights Surabaya. Bagaimana skuad muda Garuda Kukar Bandung bisa sangat menyulitkan CLS dalam laga perdana seharusnya bisa memberikan inspirasi untuk Respati Ragil Pamungkas dkk.
Pelatih CLS Eduard Santos Vergeire menegaskan bahwa timnya tidak boleh meremehkan Satya Wacana sedikit pun. Apalagi, timnya masih memiliki masalah terlambat panas seperti saat melawan Garuda.
”Saya harus menemukan formula yang pas untuk membuat anak-anak langsung panas sejak kuarter pertama. Mereka baru ngotot di dua kuarter akhir. Jika dua kuarter awal hilang, itu akan menjadi masalah besar,” tegas Coach Dong, sapaan Eduard Santos Vergeire.

Satya Wacana Siap Meledak

Sulitkan CLS sampai Akhir Pertandingan 
 
Kekuatan Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga di Speedy NBL Indonesia 2012-2013 patut diwaspadai para pesaing. Hanya menjadi "figuran" pada dua musim pertama NBL, kini mereka menunjukkan tanda-tanda siap bersaing dalam perebutan tiket ke championship series.

Bagaimana Satya Wacana bisa mengimbangi CLS Knights Surabaya kemarin (26/11) adalah salah satu buktinya. Sebelumnya Satya Wacana biasa menjadi bulan-bulanan CLS. Tetapi, kemarin mereka hanya kalah dua bola 80-76 di C-Tra Arena, Bandung.

Dalam pertandingan itu, para pemain Satya Wacana terlihat percaya diri meski menghadapi tim yang diisi banyak pemain berkualitas seperti CLS. Satya Wacana bahkan memiliki potensi menang. Saat pertandingan tersisa 1,5 menit, mereka unggul 72-71. Hanya karena mental juara CLS yang lebih baik, pada detik-detik akhir pertandingan mereka bisa menyalip untuk memastikan kemenangan.

Salah satu perbedaan mencolok yang ditunjukkan skuad Satya Wacana adalah rapinya taktik full-court press yang mereka lakukan. Dengan sistem bertahan seperti itu, mereka mampu mereduksi waktu sang lawan yang melakukan offense. Pola tersebut sudah diterapkan ketika mereka menjalani uji coba dengan tim-tim Jakarta sebelum musim reguler bergulir. Saking rapinya full-court press Satya Wacana, shooter CLS tidak mampu memasukkan satu pun tembakan tiga angka.

Untung, CLS memiliki pemain-pemain dengan speed di atas rata-rata. Rachmad Febri Utomo mampu memecahkan kebuntuan para shooter CLS lewat manuver-manuvernya. Febri pula yang menjadi top scorer di laga itu dengan 26 poin.

"Pemain-pemain CLS memiliki kecepatan yang sangat bagus. Transisi defense ke offense mereka sangat sulit dibendung. Tapi, anak-anak luar biasa hari ini (kemarin, Red). Mereka jauh lebih berani," terang asisten pelatih Satya Wacana Efri Meldy saat ditemui setelah pertandingan.

Kalah dengan margin dua bola dari tim besar diyakini meningkatkan mental bertanding Jerry dkk. Efri mengatakan, anak asuhnya kini memiliki konfidensi untuk memetik kemenangan atas tim papan atas. Selain itu, dia kian optimistis, target untuk merebut tiket ke championship series bisa tercapai musim ini.

"Anak-anak semakin matang dibanding dua musim sebelumnya. Kini mereka memiliki keyakinan untuk mengalahkan tim-tim papan atas," imbuhnya.

Guard Satya Wacana Yo Sua mengungkapkan, kekalahan tipis tersebut tetap mendongkrak semangat bertandingnya. Menurut pemain yang kemarin mencetak 18 poin itu, kekalahan tersebut bisa menjadi pelajaran berharga di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

"Kalau kami bisa menjaga konsistensi, tiket ke championship series bukan hal mustahil. Konsistensi akan menjadi kata kunci karena kompetisi ini sangat panjang," tegas Yo Sua.

Pelatih CLS Eduard Santos Vergeire tak segan menyanjung permainan Satya Wacana. Menurut dia, Satya Wacana merupakan tim yang berpotensi besar merusak dominasi klub-klub mapan.

"Saya surprise melihat permainan mereka. Mereka merupakan tim dengan improve sangat luar biasa. Tidak ada yang boleh meremehkan mereka. Jika lawan underestimate, mereka siap menghukum," tegas Coach Dong, sapaan karibnya.

Apa yang ditunjukkan Satya Wacana juga meneguhkan bahwa NBL Indonesia musim ini berjalan lebih alot. Tidak ada lagi kemenangan yang dipetik dengan mudah.
---

Improve Besar Satya Wacana

Pelatih Muda Berbakat

Tengah musim lalu, Simon Wong menggantikan pelatih Danny Kosasih. Mantan arsitek CLS Knights Surabaya tersebut langsung mentransfer ide-ide segar dalam tim. Permainan Satya Wacana lebih cepat. Defense lebih agresif.

Yo Sua dan Ragil

Dua pemain Yo Sua dan Respati Ragil Pamungkas mengalami peningkatan sangat tajam musim ini. Tanda-tandanya terlihat sejak musim lalu. Ragil menjadi pemain tersubur Satya Wacana musim lalu dengan 12,10 poin per game. Melawan CLS kemarin, Yo Sua menjadi top scorer dengan 18 poin. Ragil menambahkan 14 poin. Pemain lain yang improve adalah forward Eko Wiratama Nasution hampir mencatat double-double 12 poin dan sembilan rebound saat melawan CLS.

Kembalinya Budi Sucipto

Kembalinya point guard mungil bertinggi 175 cm Budi Sucipto yang musim lalu absen membuat rotasi posisi playmaker di Satya Wacana semakin panjang. Acun -panggilannya- memiliki kecepatan, akselerasi, dan kemampuan drive yang tajam. Acun menjadi pelengkap sempurna bagi kapten dan guard combo Jerry Lolowang.

No Valentino No Problem

Valentino Wuwungan dipercaya sebagai bintang utama Satya Wacana sejak dua musim terakhir. Namun, Rookie Of The Year NBL Indonesia 2010-2011 itu mengalami cedera kambuhan. Sejauh ini, forward tebal (193 cm, 95 kilogram) tersebut masih belum bermain. Absennya Tino tidak menjadi masalah. Sebab, big man lain seperti Eko dan Firman Dwi Nugroho mampu menutup celah.
 
Resistance Bands Free Blogger Templates