Dengan perjuangan yang sangat meyakinkan dari kuarter pertama hingga ketiga, Bimasakti Nikko Steel Malang terlihat memiliki potensi meyakinkan untuk mengalahkan Satria Muda Britama Jakarta pada pertemuan pertama mereka. Namun kemapanan para pemain Satria Muda membuat Bimasakti harus mengakui keunggulan tim asuhan Ocky Tamtelahitu tersebut. Satria Muda unggul 85-66.
Bersaing ketat di kuarter pertama, Bimasakti mampu mengimbangi permainan Satria Muda melalui forward Yanuar Priasmoro. Yanuar yang memiliki postur sedikit lebih kecil dibandingkan forward-forward Satria Muda berhasil membawa timnya unggul sementara di kuarter pertama dengan raihan 23-21.
Pada kuarter kedua, permainan cenderung keras. Gipsona Virgian yang total bermain kurang dari enam menit sudah harus meninggalkan lapangan setelah melakukan lima kali foul. Kepercayaan diri para pemain Bimasakti yang turun bermain mampu membuat Satria Muda tertempel ketat 40 sama di akhir kuarter kedua.
Melalui Arki Dikania Wisnu, dan Christian Ronaldo Sitepu, Satria Muda baru berhasil merebut momentum di akhir-akhir kuarter ketiga. Tembakan-tembakan manis para pemain Bimasakti di babak pertama tidak berlanjut di kuarter ketiga. Bimasakti mulai tertinggal jauh 55-64.
Empat big men Satria Muda yang sudah berada dalam kondisi foul trouble sejak menit pertama kuarter terakhir tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Bima Rizky dan kawan-kawan. Kondisi kelelahan tampaknya pula menjadi faktor kekalahan Bimasakti.
Pada kubu Satria Muda, empat pemain berhasil mencetak dua digit poin, Welly Situmorang 14 poin, Arki Dikania 18 poin, Christian Sitepu 12 poin, dan Bonanza Siregar 17 poin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar