Perubahan besar dilakukan CLS Knights Surabaya menjelang Speedy NBL
Indonesia 2012 - 2013. Selain masuknya pelatih baru asal Filipina
Edward "Dong" Santos Vergeire, klub basket kebanggaan Surabaya itu
melakukan pergantian di posisi center.
Kapten CLS dalam beberapa tahun terakhir center Agustinus Indrajaya tidak akan ada lagi dalam roster musim
ini. Dia memutuskan pensiun dari basket dan merintis bisnis di
kampung halamannya di Jember. "Saya sudah 12 tahun bermain di basket.
Saya kira sudah saatnya menginjak tahap baru dalam hidup," kata Indra -
sapaan Agustinus Indrajaya - yang memiliki tinggi 191 cm saat
dihubungi tadi malam (25/9).
Indra adalah sosok yang sangat loyal kepada CLS. Sejak memutuskan
serius di basket pada 1999, Indra masuk tim junior CLS. Dua tahun
kemudian, pemain yang identik dengan nomor jersey 91 tersebut promosi ke tim senior dan bertahan hingga musim kompetisi lalu.
CLS kabarnya sempat menahan kepergian Indra. Bahkan, Indra sempat
berlatih dua pekan bersama Edward "Dong". Manajemen juga aktif
menawarkan perpanjangan kontrak. Namun, Indra menolak dan tetap pada
keputusan awalnya, yakni pensiun.
"Meski pensiun, saya berdoa semoga CLS berprestasi bagus. Kalau bisa jadi juara musim ini. Jika pemain mau ngotot, hustle, dan bergairah, saya yakin prestasi CLS akan naik," tegasnya.
Untuk mengisi posisi center utama yang ditinggalkan Indra,
CLS melakukan gebrakan dengan mendatangkan Dian "Odong" Heryadi.
Pemain dari Hangtuah Sumatera Selatan Indonesia Muda itu ditukar
dengan Elia Prana Bukit.
Selama dua musim NBL, Odong tampil luar biasa dengan selalu terpilih di first team. Bahkan, pada musim 2010-2011, Odong menjadi pemain dengan rebound terbanyak (top rebounder)
di kasta tertinggi basket nasional itu. "Sebuah kehormatan besar bisa
bergabung dengan CLS. Jujur, saya ingin juara. Jadi, pilihan untuk
bergabung dengan CLS adalah langkah yang tepat," ungkap Odong kemarin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar