Sabtu, 24 November 2012

Tanda - Tanda Seru Sepanjang Musim

PJ Bekuk SM, Garuda Bikin CLS Kesulitan 

Tanda-tanda bahwa Speedy NBL Indonesia 2012-2013 bakal berlangsung seru terlihat dalam hari perdana seri pertama di C-Tra Arena kemarin (24/11). Satria Muda (SM) Britama Jakarta yang dominan dalam dua musim sebelumnya dibekuk Pelita Jaya Esia Jakarta. Di pertandingan lain, CLS Knights Surabaya dan Hangtuah Sumsel Indonesia Muda harus berjuang mati-matian untuk mengalahkan Garua Kukar Bandung dan Stadium Jakarta.

Di pertandingan perdana, Hangtuah hanya menang satu bola atas Stadium 64-62. Sedangkan, PJ menang telak 65-47 atas SM. Namun, karena tim yang dihadapi adalah tim terhebat di tanah air, PJ tidak pernah santai meski unggul telak. Dalam partai terakhir, CLS yang sepanjang pertandingan nyaris selalu tertinggal akhirnya bisa menang 58-52 atas Garuda.

''Kemenangan ini akan mengangkat mental anak-anak. Kalau kami kalah, konfidensi SM yang akan meningkat. Ini awal yang sangat bagus untuk PJ. Tapi, melihat pertandingan ketat di hari ini (kemarin, Red), musim ini akan jauh lebih sulit untuk semua tim,'' terang Nathaniel Canson, pelatih PJ, saat ditemui setelah pertandingan.

Kemenangan tersebut pantas diraih PJ. Pasalnya, Andy ''Batam'' Poedjakesuma dkk memang tampil jauh lebih rapi. Mereka juga mulai terlihat tak bergantung kepada seorang pemain. Setidaknya, hal itu yang terliat ketika Erick Sebayang di-eject setelah melakukan foul keras kepada Bayu Anggara pada kuarter pertama. Akibat aksinya itu, Erick terkena skors dua pertandingan.

Kredit layak disematkan kepada point guard Kelly Purwanto. Dia mampu menjalankan peran dengan baik sebagai shooter maupun penyuplai bola. Tadi malam Kelly sukses membukukan 10 poin dan 7 assist. Rookie Ferdinand Damanik juga tampil cukup bagus. Dia bahkan mampu melakukan dunk pertama musim ini di kuarter ketiga.

Sebaliknya, bagi SM, kekalahan tersebut tentu cukup menyesakkan. Kekalahan itu membuat SM kian tertinggal secara head-to-head dari PJ sejak NBL Indonesia musim perdana lalu. Total, dari sembilan kali pertemuan, PJ menang enam kali.

''Sebenarnya anak-anak sering menekan lawan. Ketika kami mulai menemukan momentum, lawan menurunkan starternya. Ini bukti bahwa pemain muda kami sebenarnya memiliki potensi besar,'' ujar Octaviarro Romely Tamtelahitu, pelatih SM.

Sementara itu, Garuda belum bisa mengakhiri kutukan di C-Tra Arena ketika menjalani laga perdana. Kekalahan dari CLS adalah yang ketiga pada laga perdana dalam tiga musim secara berurutan. Pada NBL musim perdana, mereka dibekuk PJ. Sedangkan, musim lalu Garuda dikandaskan SM.

Asisten pelatih Garuda AF Rinaldo menyatakan bahwa anak asuhnya kehilangan konsentrasi di kuarter terakhir. Hal itu membuat CLS menemukan momentum. Di kuarter keempat Garuda hanya mampu mencetak delapan angka, sedangkan CLS sukses menjaringkan 25 poin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Resistance Bands Free Blogger Templates