Pelita Jaya Esia Jakarta yang terakhir kali menikmati gelar juara
dalam ajang bola basket profesional Indonesia sekitar 21 tahun lalu,
akhirnya kembali tampil perkasa. Dalam final Preseason Tournament NBL
Indonesia 2012 menghadapi juara bertahan CLS Knights Good Day Surabaya,
Andi 'Batam' Poedjakesuma dan kawan-kawan tampil beringas dan
"memastikan" gelar juara sejak akhir kuarter ketiga. Pelita Jaya menang
telak 79-56.
Pelita Jaya yang mengandalkan operan-operan cepat dari menit awal
kuarter pertama langsung membuat para pemain CLS Knights gelagapan.
Selain mengandalkan serangan cepat, tembakan-tembakan tiga angka yang
dilepaskan oleh Andi Batam dan Ary Chandra menambah deras aliran poin
Pelita Jaya. CLS Knights sendiri memperparah penampilan dengan
melakukan lima kali turnover di menit-menit awal. Pelita Jaya unggul
26-10 di akhir kuarter pertama.
CLS Knights berhasil mencuri keunggulan di kuarter kedua dengan
memasukan dua poin lebih banyak daripada Pelita Jaya. Mengandalkan dua
bigman mereka, Dian Heriyadi dan Dwi Haryoko di bawah ring, CLS Knights
justru masih kesulitan menghasilkan angka dari tembakan-tembakan
medium maupun jarak jauh.
Unggul 39-25 di akhir kuarter kedua, Pelita Jaya kembali kencang di
kuarter ketiga. Tembakan-tembakan dari Ary Chandra dan Andi Batam
benar-benar menjadi pukulan bagi pertahanan CLS Knights yang kerap
kosong. CLS Knights sendiri masih terantuk pada akurasi tembakan yang
rendah. Dengan rata-rata field goals hanya 27 persen di akhir kuarter
ketiga, CLS Knights kesulitan mengejar Pelita Jaya yang tajam dengan
rata-rata akurasi mencapai 45 persen.
Memasuki kuarter terakhir, empat poin tambahan dari Pelita Jaya di
menit pertama membuat CLS Knights tertinggal dengan selisih 26 poin.
Margin yang sangat besar yang melebihi raihan CLS Knights dalam satu
kuarter di tiga kuarter sebelumnya. Pelita Jaya seolah telah menjadi
juara bahkan sebelum laga berakhir.
Dengan total 24 poin, Ary Chandra menjadi pengumpul angka terbanyak
bagi Pelita Jaya. Andi Batam dengan 23 poin meraih double-double dengan
tambahan 10 rebound. Pada kubu CLS Knights, Febri Utomo gagal
mengulang performa gemilangnya di semifinal. Walau demikian, 11 poin
dari Febri adalah raihan terbanyak di antara para pemain CLS Knights
lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar