Memperbarui skuat dan menarik kepala pelatih baru mulai memberi
dampak baik bagi Pacific Caesar Surabaya. Menghadapi Bimasakti Nikko
Steel Malang yang musim lalu lebih unggul, Pacific mulai menunjukan
taringnya. Melalui permainan apik Airlangga Sabara, Gege Nagata,
Charlie Fanny, dan Eko Sasmito, Pacific menang 69-62.
Laga ketat berjalan di kuarter pertama. Pacific yang berhasil
menjauh setelah tertahan lima sama di pertengahan kuarter melakukan
foul terhadan Made Indra yang melepaskan tembakan tiga angka di ujung
kuarter pertama. Indra yang mendapat kesempatan melakukan tembakan bebas
sebanyak tiga kali, memasukan semua tembakannya. Bimasakti mendekat
dan menutup kuarter pertama teringgal hanya satu poin, 15-14.
Point guard Pacific yang juga merupakan rookie tim ini, Charlie
Fanny memasukan sebuah tembakan tiga angka untuk membuka poin timnya di
kuarter kedua. Charlie yang bermain penuh selama kuarter kedua
kemudian memasukan dua tambahan tembakan tiga angka kembali. Permainan
gemilang Charlie tidak hanya ditunjukan melalui tembakan tiga angka. Ia
juga melakukan dua kali drive yang gagal dihentikan para
pemain Bimasakti. Charlie mencetak 13 angka di kuarter kedua, membawa
timnya unggul sementara 38-32 di akhir kuarter ini.
Kondisi fisik dua pemain andalan Bimasakti yang tidak sepenuhnya fit
berpengaruh besar dalam raihan angka. Hingga akhir kuarter ketiga,
Yanuar Dwi Priasmoro hanya mampu mencetak empat poin, sementara Bima
lebih baik dengan total 13 angka.
Unggul kecepatan dan akurasi, Pacific menutup perlawanan Bimasakti
dengan tetap menjaga keunggulan meskipun Bimasakti terus menempel.
Empat pemain Pacific mencetak dua digit poin. Airlangga Sabara
tertinggi dengan 18 poin, serta 13 rebound. Dobel-dobel Airlangga adalah
yang keenam sepanjang karirnya di NBL Indonesia.
Pada kubu Bimasakti, Bima Rizky juga meraih dobel-dobel dengan 15
poin dan 10 rebound. Dobel-dobel ini adalah dobel-dobel ke-15 sepanjang
karir Bima di NBL Indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar